rindu

Suara diujung telepon tak ayal seperti berada dihadapanku, kutatap nanar kedua bola matanya, kusandarkan kedua tanganku dibahunya, perlahan kuusap keningnya, lusuh, letih, kuseka sisa keringat diparas tampannya..
Tiba-tiba suara diujung telepon itu memecahkan lamunanku, “miss u”
Kata yang sering terucap dari mulut manisnya saat akan mengakhiri perbincangan kami, refleksi seperti apa yang akan terpancar dari satu kata menusuk kalbu itu?
Jarak memisahkan raga kita, tangan tak bisa berjabat, mata sangat tak mungkin saling menatap, kita menyatu dalam satu.. Suara.. Suara yang terlontar sebagai refleksi diri..

langkah

Langkah tegak kaki mengayun
tak tentu arah dan tujuan
ku iyakan saj kemana ingin kaki melangkah
aku menjadi aku
tak ada dinding tak satupun penyekat
ego semakin pancarkan dirinya
Memerdekakan diri dipanasnya jalan